Seorang Peri, Roti Bagel Rendah-Lemak, dan Sekantong Palu

Tuesday, August 15, 2006

Oleh: Nick Usborne

Di suatu hari yang cerah, Peri Internet Jahat menutup semua situs perusahaan dan organisasi di Web.

Tidak ada lagi belanja. Tidak ada lagi situs yang menjual produk dan jasa tanpa henti. Tidak ada lagi situs universitas, organisasi nirlaba, ataupun politik.

Semua ditutup.

Maka semua programmer, desainer, insinyur usability pulang ke rumah, sambil menggelengkan kepala.

Sayang sekali! Tidak lagi ada web.

Dan mereka semua tidur begitu saja esok paginya. Lagipula, karena web sudah tak ada lagi, untuk apa pergi bekerja? Mereka tinggal di rumah, bangun kesiangan, menghirup capuccino dan menikmati bagel rendah-lemak.

Dan mereka tak menyadari sesuatu.

Mereka tidak menyadari bahwa meskipun semua situs organisasi dan perusahaan telah ditutup, internet masih menyala penuh aktivitas.

Puluhan juta manusia mengirim milyaran pesan satu sama lain. Semua, tua dan muda. Instant message bertebaran. Blog ditulis dan di-update. Newsletter diedit dan dikirimkan. Forum diskusi dibaca dan dibalas. Situs personal dibuat, dipublikasikan. Email ditulis untuk keluarga dan sahabat.

Orang-orang membaca dan menulis. Sedih dan tertawa. Menangis dan bergembira. Menyetujui dan menentang.

Orang-orang masih tetap sibuk. Puluhan juta orang. Mereka membaca baris demi baris, halaman demi halaman. Apa yang paling mereka suka? Tulisan terbaik. Opini paling menarik. Suara-suara dan pemikir-pemikir paling inovatif. Ya, semua orang menjadi gila membaca. Orang-orang suka membaca ketika subyeknya dekat dengan hati mereka, ketika mereka mengenal dan mempercayai penulisnya, ketika tulisannya menarik dan ditulis dengan baik.

Tidak mengejutkan, tentu saja. Selalu saja demikian. Sejak grup Usenet yang pertama (Drugs, Sex, Rock and Roll.. tentu saja. 1988). Sejak hari-hari awal dari The Well. Sejak Bulletin Board pertama.

Orang-orang biasa, puluhan juta "prospek" dan "pelanggan", selalu menyukai membaca online. Mereka suka menulis, membaca, mereka menyukai jika dilibatkan, disibukkan. Hanya teks, hanya kata-kata. ("Hanya kata-kata?" Sungguh-sungguh hal yang buruk untuk diucapkan tentang tulisan!)

Meskipun puluhan juta orang ini tidak memikirkannya, tidak menganalisanya, mereka mengetahui satu kebenaran sederhana: pengalaman mereka mengenai web adalah mengenai kata-kata, mengenai teks. Selalu demikian. Seterusnya demikian.

Tentang Penulis

Nick Usborne adalah Senior Analyst dari MarketingExperiments.com dan editor dari Marketing Experiments Journal. Journal ini difokuskan hanya pada satu tugas: untuk mencari apa yang bekerja dengan baik di dunia online. Hasil riset jurnal ini dibagikan dua kali sebulan, gratis, lewat teleconference dan dalam Journal itu sendiri.

Ini adalah tempat mereka, media mereka. Mereka di sana, online, sebelum organisasi atau perusahaan datang. Mereka di sana sebelum perusahaan venture capital bermimpi basah tentang "upswings" dan IPO. Mereka di sana sebelum seribu ahli menyatakan bahwa web adalah tentang teknologi, desain, dan proses. Mereka di sana sebelum para ahli tersebut menyatakan bahwa orang-orang tidak menyukai membaca secara online..

Bagaimanapun juga..

Setelah beberapa hari, Peri Internet Jahat, yang sesungguhnya tidak terlalu jahat, membuat semua website kembali online, dan para desainer, programmer, insinyur usability menghela nafas lega bersamaan dan kembali bekerja.

Dan mereka melakukan apa yang selalu mereka lakukan. Mendesain, memprogram, membangun, menggunakan software terbaru, mematuhi standard terbaru, mengikuti tren desain paling cool.

Dan ketika semua telah diatur, dipetakan, dibangun.. mereka menyuruh seseorang mencari penulis untuk mengisi ruang yang kosong dengan kata-kata.

Sayang sekali. Bodoh seperti sekantong palu.

Translated with the permission of A List Apart Magazine and the author[s].

ke awal | link permanen |

Komentar+Respons: